Tips Otomotif

Periksa Mobil Bekas Sesuai Umur


Jelang Lebaran, tak cuma mobil baru, mobil bekas pun ramai diburu. Biasa, 'Back to Kampong' bersama keluarga dengan kendaraan pasti lebih nyaman. Kondisi mobkas di pasaran tidak sama. Tergantung dari usia. Semakin tua, kian banyak bagian yang mesti diteliti.

Bagaimana cara mendeteksi kondisi mobkas berdasarkan umur pakainya? Berikut ini, kami berikan langkah-langkah pemeriksaan untuk kendaraan berusia 1 tahun.

1. Kelengkapan dokumen
Mulai dari STNK, BPKB, faktur pembelian (asli), dan dokumen-dokumen. Untuk mengecek keabsahannya, bisa tanyakan ke Samsat Polda. Kelengkapan dokumen memberi gambaran, bagaimana pemilik memperlakukan kendaraan.

2. Cek fisik
Proses cek fisik di sini bukan meneliti bagian keropos atau bekas tabrakan. Bawa kendaraan ke kantor samsat, tentu seizin pemilik, untuk memastikan bahwa yang tertera di dokumen sesuai dengan yang di mobil.

3. Service record
Dilakukan pada bengkel resmi tempat mobil selalu diservis. Bila mobil yang diinginkan dari ruang pamer mobkas, mintalah izin untuk dicek di bengkel resmi pilihan Anda, walau dikenakan biaya. Tujuannya untuk mengetahui kondisi mobil.

4. Aksesori non-standar
Pemasangan aksesori yang berlebihan, seperti velg lebar, audio, modifikasi eksterior, interior, dan mesin. Semua itu bisa menggugurkan masa asuransi. Konsultasikan masalah ini saat Anda memeriksakan mobil ke bengkel resmi.

5. Masa berlaku garansi
Tanyakan periode dan detail garansi ke bengkel resmi saat memeriksakan mobil. Pastikan garansi masih berlaku.

6. Kondisi bodi
Perhatikan lipatan fender untuk melihat jejak, apakah mobil pernah dipasangi velg lebar. Bila pernah, hal itu berpotensi memperpendek umur komponen kaki-kaki.

7. Buku petunjuk pemakaian dan servis kendaraan'
Sebisanya kedua buku di tangan. Terutama buku servis untuk melakukan pengecekan jadwal servis berkala.

8. Kelengkapan standar
Periksa bagian audio, lampu kabut (foglamp), defogger, dan lain-lain. Bila sudah diganti dengan komponen aftermarket seperti lampu utama, pastikan penggantian tidak mengganggu garansi.

9. Recovery kit
Pastikan ban serep, dongkrak, kunci roda, tool kit standar, dan segitiga pengaman masih lengkap.

10. Asuransi
Asuransi bisa dipindahtangankan melalui proses balik nama pada perusahaan asuransi yang menjamin kendaraan yang hendak dibeli. Tentu, dokumen jual-beli harus komplet. Dengan begitu, proses pun lancar.

0 comments

Jangan Buang Uang dengan Memanaskan Mesin Lama-lama

Dengan perkembangan teknologi, cara menghidupkan mesin pada keadaan dingin makin gampang. Tidak perlu lagi dicuk karena mekanisme yang namanya "cuk" tidak ada lagi. Cuk hanya pada mesin atau mobil-mobil "jadul". Juga tidak perlu kaki di pedal gas ketika akan menghidupkan mesin.

Duduklah di belakang setir. Putarlah kunci kontak ke posisi "start" (bila menggunakan tombol, tekan tombol). Mesin yang normal akan langsung, "Jreeeng...."

Kalau dihidupkan dari kondisi dingin—di pagi hari—putaran mesin di atas 1.000 rpm. Untuk mesin kecil, misalnya 1.300 cc, antara 1.100 dan 1.200 rpm. Setelah itu, beberapa puluh detik kemudian, turun dengan sendirinya ke kondisi stasioner normal (langsam), di bawah 1.000 rpm.

Waktu pemanasan mesin memang masih ada, tetapi makin singkat. Paling lama satu menit. Setelah itu, kendaraan bisa digeber. Kalaupun putaran belum kembali ke posisi stasioner, mobil sudah bisa dijalankan.

Disemprot. Itulah kehebatan mesin masa kini. Kebutuhan bahan bakar tidak lagi disedot, tetapi disemprot. Waktu pemanasan dan putaran mesin diatur oleh komputer yang mendapatkan informasi dari berbagai sensor.

Komputer mengatur kerja mesin. Kalau suhu mesin tidak terlalu dingin, tidak perlu pemanasan lama-lama. Dengan cara ini, selain membuat konsumsi bahan bakar pada mesin makin irit, juga mengurangi pencemaran lingkungan.

Pada teknologi injeksi atau semprotan bahan bakar terkini, bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar. Waktu pemanasannya pun makin cepat!

Faktor oli. Oli juga menentukan lamanya mesin dipanaskan. Begitu juga ketika distart. Oli berkualitas bagus dan viskositasnya rendah, misalnya sudah masuk kategori “energy conserving”, membuat mesin lebih gampang dihidupkan. Pasalnya, hambatan yang ditimbulkan oli lebih rendah.

Namun, kalau olinya kental atau viskositasnya tinggi, tentu saja dibutuhkan tenaga lebih besar untuk melawannya. Hal ini juga memengaruhi lamanya mesin dipanaskan.

Jadi, di pagi hari, jangan membiarkan mesin stasioner dalam waktu lama. Juga jangan menekan pedal gas agar putaran lebih tinggi dan mesin cepat. Itu berarti membuang uang percuma dan ikut memperburuk lingkungan.

Kalaupun Anda ragu, sebaiknya baca buku petunjuk pemilik. Manfaatkanlah kecanggihan teknologi masa kini! Tidak hanya mesin, tetapi juga olinya!

0 comments

Akibat Salah Pasang Part Kopling Suzuki Satria F-150


Mungkin pernah ada yang mengalami kopling Suzuki Satria F-150 minta disetel terus. Jadi, jarak main di tuas kopling minta disetel jauh melulu. Padahal, frekuensi pemakaian terhitung dengan jari.

Sampai mengalami kondisi seperti itu, menurut Sugio, Kepala Mekanik Suzuki Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan karena ada kesalahan pemasangan di bagian part. Kemungkinan, kesalahan urutan pemasangan saat penggantian komponen di rumah kopling.

Contoh, saat melakukan penggantian kampas. Sebaiknya perhatikan posisi urutan part. Terutama ketika memasang laher bambu atau yang biasa disebut laher matahari. Sampai tidak urutan, kinerja kopling tidak sempurna.

Gejala lain, saat perpindahan gigi, semisal dari dua ke netral, terasa keras atau sulit. Menurut Sugio, beda dengan gejala kampas kopling habis.

Seharusnya, laher bambu dipasang setelah stut atau penarik kopling yang berada di rumah kopling.. "Jika pemasangan yang salah dibiarkan saja, akibatnya ada part yang cepat aus," tutur Segio.

Komponen yang aus tersebut bagian penutup kampas kopling. Karena berhubungan langsung dengan stut kopling.

0 comments

Yuk, Bersihkan Velg Mobil


Bagi pemilik mobil, kalau tidak ada niat jalan-jalan, yuk membersihkan velg. Bodi boleh kinclong, tapi kalau kondisi keempat rim kusam, bikin tampilan kendaraan kurang sempurna. Dan jangan anggap enteng membersihkan atau merawatnya. Apalagi yang sudah dilapisi krom, jika mengerjakannya asal-asalan bisa mengelupas.

Nih, langkah-langkah pengerjaannya.
1. Bila mobil baru habis jalan, jangan langsung disiram air. Karena, velg yang masih hangat mudah menimbulkan jamur saat terkena air. Tunggu sampai suhu normal.

2. Pastikan bagian dalam sepatbor sudah bersih. Kalau belum, kotoran yang terciprat ari akan menempel.

3. Cuci menggunakan sampo atau cairan khusus velg. Khusus yang sudah dilapisi krom, pakai cairan pembersih khusus velg krom. Jika tidak, krom akan pudar atau mengelupas.

4. Saat mencuci, untuk menjangkau bagian yang sulit pergunakan kuas atau sikat gigi.

5. Bila sudah bersih, keringkan dengan lap bahan shammy atau chamois.

6. Jika masih ada kotoran, seperti aspal, hilangkan dengan besin atau minyak tanah. "Setelah itu, baru poles pakai white compound, jenis yang paling soft dan enggap bakal merusak finishing velg," jelas Rudy dari Auto Trend, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

7. Sentuhan akhir, poles lagi dengan wax. Menurut Daniel Saputra, Product & Car Care Consultant dari Meguier's, jenis wax beragam tergantung jenis bahan velg (finishing cat, krom, dan aluminium). Jadi, tinggal menyebut jenis finishing dari velg tersebut.

0 comments

Newer Posts Older Posts Home

Tips Otomotif

Loading...
Powered By Blogger

Blogroll

  • Baju Hamil
  • Obat Tradisional
  • Baju Muslim

Category

Baju Hamil Ban Motor Bisnis Online Busana Muslim Futuristik Gaji PNs LED Mobil Obat Herbal Otomotif Periksa Mobil Safety Tips And Trik Transmisi Matik

Blog Archive

  • ►  2011 (1)
    • ►  March (1)
  • ▼  2010 (26)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ▼  February (4)
      • Periksa Mobil Bekas Sesuai Umur
      • Jangan Buang Uang dengan Memanaskan Mesin Lama-lama
      • Akibat Salah Pasang Part Kopling Suzuki Satria F-150
      • Yuk, Bersihkan Velg Mobil
    • ►  January (4)
Copyright © Tips Otomotif. All rights reserved.
Bugar dan Sehat By Wanita Sehat Design UnoDesignStudio