Mungkin pernah ada yang mengalami kopling Suzuki Satria F-150 minta disetel terus. Jadi, jarak main di tuas kopling minta disetel jauh melulu. Padahal, frekuensi pemakaian terhitung dengan jari.
Sampai mengalami kondisi seperti itu, menurut Sugio, Kepala Mekanik Suzuki Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan karena ada kesalahan pemasangan di bagian part. Kemungkinan, kesalahan urutan pemasangan saat penggantian komponen di rumah kopling.
Contoh, saat melakukan penggantian kampas. Sebaiknya perhatikan posisi urutan part. Terutama ketika memasang laher bambu atau yang biasa disebut laher matahari. Sampai tidak urutan, kinerja kopling tidak sempurna.
Gejala lain, saat perpindahan gigi, semisal dari dua ke netral, terasa keras atau sulit. Menurut Sugio, beda dengan gejala kampas kopling habis.
Seharusnya, laher bambu dipasang setelah stut atau penarik kopling yang berada di rumah kopling.. "Jika pemasangan yang salah dibiarkan saja, akibatnya ada part yang cepat aus," tutur Segio.
Komponen yang aus tersebut bagian penutup kampas kopling. Karena berhubungan langsung dengan stut kopling.
Sampai mengalami kondisi seperti itu, menurut Sugio, Kepala Mekanik Suzuki Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan karena ada kesalahan pemasangan di bagian part. Kemungkinan, kesalahan urutan pemasangan saat penggantian komponen di rumah kopling.
Contoh, saat melakukan penggantian kampas. Sebaiknya perhatikan posisi urutan part. Terutama ketika memasang laher bambu atau yang biasa disebut laher matahari. Sampai tidak urutan, kinerja kopling tidak sempurna.
Gejala lain, saat perpindahan gigi, semisal dari dua ke netral, terasa keras atau sulit. Menurut Sugio, beda dengan gejala kampas kopling habis.
Seharusnya, laher bambu dipasang setelah stut atau penarik kopling yang berada di rumah kopling.. "Jika pemasangan yang salah dibiarkan saja, akibatnya ada part yang cepat aus," tutur Segio.
Komponen yang aus tersebut bagian penutup kampas kopling. Karena berhubungan langsung dengan stut kopling.
Post a Comment