Beli mobil bekas berusia pakai lima tahun lebih murah dibanding yang satu tahun dengan merek sama. Itu betul. Namun, masa garansi sudah hilang. Tak cuma itu, banyak yang mesti diteliti. Selain kelengkapan dokumen, plus bagian yang dicek pada daftar usia 3 tahun, masih ada lima sektor lain.
Inilah sektor-sektor yang perlu diteliti. Bila terlewat, pembeli malah pulang membawa mobil 'busuk'.
1. Periksa bagian seperti dilakukan pada mobil tiga tahun.
2. Mesin
Sebelum dihidupkan, perhatikan kondisi oli melalui tongkat pengukur (dipstick). Bila terlalu kental, ada komponen mesin yang sudah aus. Jangan beli mobil tersebut.
Selain itu, periksa air radiator (mesin kondisi dingin). Jika air bening, itu menandakan bahwa kondisi mesin dan sistem pendingin masih oke.
Setelah hal tadi, hidupkan mesin. Bila Anda mendengar bunyi ketukan yang aneh, atau seperti logam, yang meningkat mengikuti putaran mesin, jauhi mobil tersebut. Periksa juga ujung knalpot, apakah berlumuran oli atau berasap putih. Jika iya, itu pertanda bahwa komponen mesin butuh penggantian. Mobkas Korea umumnya memiliki komponen internal yang tidak seawet mobil Jepang. Untuk mobil asal Eropa, perhatikan sistem pendinginan dengan seksama.
3. Setir dan sistem kemudi
Cek kondisi lingkar kemudi. Bila karet atau kulit pembungkus sudah aus atau licin, bisa dipastikan bahwa mobil tersebut sering dipakai.
Periksa juga jarak main setir dengan cara memutar roda kemudi dalam keadaan mobil diam. Jarak putaran bebas yang terlalu jauh menandakan ada kerusakan pada rumah setir. Pastikan juga power steering dalam kondisi bagus. Cirinya, putaran setir menjadi ringan saat masin dihidupkan. Leleran oli pada rumah setir atau steering rack dan pompa power steering memberi gambaran bahwa ada biaya perbaikan.
4. Kaki-kaki
Untuk gerak roda depan, biasanya kerusakan komponen suspensi lebih cepat terjadi. Untuk mengetahuinya, lajukan mobil melalui jalan bergelombang. Komponen yang sudah aus lebih mudah terdengar.
5. Rem
Periksa volume minyak rem, sebaiknya tidak kurang dari batas minimum (min). Saat mesin hidup, injak rem dan pastikan pedal tidak ambles selama diinjak. Injakan pedal juga tidak boleh terasa berat. Terakhir, jika memungkinkan, lakukan uji jalan. Saat pedal rem diinjak, perhatikan, apakah mobil pindah arah. Selain itu, uji juga kinerja sistem ABS.
6. Transmisi
Untuk matik, apakah respons transmisi pada waktu tuas digeser ke posisi D, atau R dari N berjalan lancar. Bila tidak, ini indikasi ada masalah. Coba bawa jalan, perhatikan apakah respons transmisi mengikuti putaran mesin tanpa selip. Rasakan perpindahan tiap gigi (manual), apakah terasa halus. Jika tongkat bergetar saat mesin dalam kondisi stasioner, kemungkinan bushing transmisi harus diganti.
Periksa mekanisme kickdown, yakni saat mobil melaju konstan, jika pedal gas ditekan dalam, gigi harus pindah ke posisi rendah ditandai dengan melonjaknya putaran mesin.
Inilah sektor-sektor yang perlu diteliti. Bila terlewat, pembeli malah pulang membawa mobil 'busuk'.
1. Periksa bagian seperti dilakukan pada mobil tiga tahun.
2. Mesin
Sebelum dihidupkan, perhatikan kondisi oli melalui tongkat pengukur (dipstick). Bila terlalu kental, ada komponen mesin yang sudah aus. Jangan beli mobil tersebut.
Selain itu, periksa air radiator (mesin kondisi dingin). Jika air bening, itu menandakan bahwa kondisi mesin dan sistem pendingin masih oke.
Setelah hal tadi, hidupkan mesin. Bila Anda mendengar bunyi ketukan yang aneh, atau seperti logam, yang meningkat mengikuti putaran mesin, jauhi mobil tersebut. Periksa juga ujung knalpot, apakah berlumuran oli atau berasap putih. Jika iya, itu pertanda bahwa komponen mesin butuh penggantian. Mobkas Korea umumnya memiliki komponen internal yang tidak seawet mobil Jepang. Untuk mobil asal Eropa, perhatikan sistem pendinginan dengan seksama.
3. Setir dan sistem kemudi
Cek kondisi lingkar kemudi. Bila karet atau kulit pembungkus sudah aus atau licin, bisa dipastikan bahwa mobil tersebut sering dipakai.
Periksa juga jarak main setir dengan cara memutar roda kemudi dalam keadaan mobil diam. Jarak putaran bebas yang terlalu jauh menandakan ada kerusakan pada rumah setir. Pastikan juga power steering dalam kondisi bagus. Cirinya, putaran setir menjadi ringan saat masin dihidupkan. Leleran oli pada rumah setir atau steering rack dan pompa power steering memberi gambaran bahwa ada biaya perbaikan.
4. Kaki-kaki
Untuk gerak roda depan, biasanya kerusakan komponen suspensi lebih cepat terjadi. Untuk mengetahuinya, lajukan mobil melalui jalan bergelombang. Komponen yang sudah aus lebih mudah terdengar.
5. Rem
Periksa volume minyak rem, sebaiknya tidak kurang dari batas minimum (min). Saat mesin hidup, injak rem dan pastikan pedal tidak ambles selama diinjak. Injakan pedal juga tidak boleh terasa berat. Terakhir, jika memungkinkan, lakukan uji jalan. Saat pedal rem diinjak, perhatikan, apakah mobil pindah arah. Selain itu, uji juga kinerja sistem ABS.
6. Transmisi
Untuk matik, apakah respons transmisi pada waktu tuas digeser ke posisi D, atau R dari N berjalan lancar. Bila tidak, ini indikasi ada masalah. Coba bawa jalan, perhatikan apakah respons transmisi mengikuti putaran mesin tanpa selip. Rasakan perpindahan tiap gigi (manual), apakah terasa halus. Jika tongkat bergetar saat mesin dalam kondisi stasioner, kemungkinan bushing transmisi harus diganti.
Periksa mekanisme kickdown, yakni saat mobil melaju konstan, jika pedal gas ditekan dalam, gigi harus pindah ke posisi rendah ditandai dengan melonjaknya putaran mesin.
Post a Comment